"Kalau punya uneg2, dikeluarin aja, gak apa-apa. Daripada dipendem sendiri, nanti jadi busuk." Beberapa orang pernah mengatakan hal itu kepada saya, dengan intonasi nada yang berbeda. Posisi mereka dalam hati saya juga berbeda. Dua hal itu membuat kalimat itu memberikan kesan berbeda dalam hati saya. Kata-kata itu sesungguhnya seperti sihir, bisa membuat saya seketika terbuka dengan orang itu. Namun sihir tidak selamanya ampun. Kadang, kata-kata itu malah membuat saya tidak bisa memercayai orang itu, sehingga saya tidak bisa bercerita sama sekali tentang uneg2 dalam hati saya. Bila diucapkan oleh orang yang tepat, dengan intonasi nada pengertian dan sabar, pasti langsung bisa mengalir deras apa yang sedang mengusik hati dan pikiran saya. Atau terkadang, bisa secara otomatis saya menyerocos tentang uneg2 itu. Belakangan ini, saya sangat tertutup. Saya mendapati diri saya sedih, galau, gelisah, namun tidak bisa mengeluarkannya kepada siapapun. Orang-orang terde...