Skip to main content

Posts

Showing posts from 2019

KENALI PIKUN, BUKAN MEWAJARI

Budi (nama samaran), 38 tahun "Ayah saya saat ini telah berusia 60 tahun. Dulu ayah merupakan sosok yang ceria dan juga sangat gigih dalam pekerjaannya. Akan tetapi, semuanya berubah semenjak 3 tahun terakhir ini. Tiga tahun yang lalu, ayah saya pensiun. Sejak saat itu, ayah lebih banyak diam di rumah dan semakin lama, kemampuan mengingat ayah juga semakin berkurang. Suatu saat ayah bertanya, “Kamu ingin pergi ke mana?”, meskipun saya telah menjawab pertanyaan tersebut, ayah kembali mengulang pertanyaan yang sama berkali-kali. Ketika saya menceritakan hal ini kepada orang-orang, mereka umumnya menjawab..  'Biasa.. udah tua gitu, jadi lupa terus.' 'Makin tua wajar sih makin pikun.' 'Orang tua lupa mah wajar, memang penyakit tua.' Ayah juga mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, bahkan membuat kopi kesukaannya pun tidak dapat dilakukannya. Kepribadian ayah juga mulai berubah, sekarang ayah lebih sering marah-marah tanpa sebab

Aku kembali!

Halo! Udah lama banget (beneran, satu tahun), sejak post terakhir di blog ini. Sejak punya blog sebelah (lurkingpersona.wordpress.com), blog ini pun jadi nggak aktif lagi. Aku lebih aktif menulis di blog sebelah dalam bahasa Inggris. Dan akhir-akhir ini aku kangen menulis dalam bahasa Indonesia, jadi aku memutuskan untuk aktif lagi di blog ini. Rasanya segar banget mulai blogging lagi dalam bahasa asliku hahahaha. Konten dari blog ini akan kuvariasikan. Aku akan cerita tentang pengalamanku dengan bulimia, perjalanannya, kambuh, sembuh, kambuh lagi, sampai saat ini. Lalu, tentang depresi yang aku alami, self-harm, psikologi, keseharianku, menulis, fiksi, Super Junior, cowok (kehidupan cinta paling menarik hihi), drama Korea, pelajaran bahasa Korea, jalan-jalan ke luar negeri dan ke luar kota, mimpi masa depan, pengalaman kuliah psikologi, magang di beberapa tempat, pengalaman melamar kerja. Mungkin aku juga akan menulis tentang bahasa Inggris dan bahasa Korea, cara aku menguasai du